Bukan sekali ini saja aku meneteskan air mata mendengar
nasihatmu
Semua kalimat indahmu kutulis lengkap dilembaran buku
Lengkap dengan bentuk buram air mata ketika itu memang haru
Akan kusimpan baik-baik pesan lisanmu
Bila aku tak lupa di hari lain
Aku akan tunjukan ini bersama cita-cita yang kau ingin
Aku akan benar-benar bercerita selayaknya suzanne Collin
Dan kau pun akan tahu tentang kisahku dinegeri orang lain
Setelah mimpiku benar-benar nyata ada dipangkuanku
Aku ingin sekencang mungkin berlari menemuimu
Menghapus kerutan dikeningmu karena aku
Kerutan bukti bahwa kau pernah mengurangi waktu tidurmu
untukku
Mulai hari ini ku berjanji dirimu akan selalu ceria
Tidak ada lagi canda yang buat dirimu tak tertawa
Tak akan pergi jauh lagi denganmu yang tercinta
Kan kumanjakan kau seperti aku muda
Ku nyanyikan lagu-lagu kecilku dengan nada yang sama
Tak sebaitpun lirik ku lupa
Hanya irama syahdu yang sengaja dibuat beda
Beda karena aku ingin kau tetap muda
Jika suatu saat nanti lirik ini olehmu terlupa
Aku akan tetap memapahmu walaupun kau terus terenggut usia
Lenganmu yang terus mengeriput akan selalu terasa lembut
seperti kau muda
Jangan pergi dulu dari kehidupanku
Beri kan aku kesempatan untuk melanjutkan ceritaku
Cerita tentang bagaimana aku bisa menyapamu jika sudah tiada
Tak ada penggantimu walau aku cari sampai ujung dunia
Aku akan tegar jika kau titipkan satu kunci syurga untuk ku
dan kita bisa bertemu lagi disana
I LOVE IBU…
Qrio Susanto
Minggu 27 Maret 2016
13.09 WIB