Tak terasa tahun telah
berganti lagi,kita menyaksikan bersama meriahnya sambutan untuk tahun yang
baru.Detik detik bergantinya di meriahkan letupan kembang api memecah kesunyian
angkasa.selamat datang 2016 selamat tua bumiku,bersama sama kita merelakan tahun
yang lama untuk pergi melengkapi baris sejarah.Setelah semuanya berlalu,tak ada
lagi terdengar letupan dinamit malam tahunan tersebut,hanya ada sedikit warna
kuning redup yang masih tertinggal.kita kembali menurunkan pandangan kita ke
bawah menatap sahabat-sahabat seperjuangan yang esok juga akan kita relakan
kepergiannya.kita berpegang erat,berdoa bersama,kita sadar dulu kita tak saling
kenal,sebuah proses kita bertemu mungkin kita tak sadar bahwa kita pernah
mengharapkannya di alam bawah sadar,kita sadar orang tua menitipkan di sini
untuk berproses dengan orang orang yang tepat.Semakin erat kita menggenggam
tangan sahabat,kita berjanji bahwa kesalahan di tahun sebelumnya akan kita
kubur yang salahnya,akan kita perbaiki yang baiknya.
Ada yang melengkapi di pergantian
tahun ini yaitu kita berada di penghujung semester.hanya satu kata mutiara yang
bisa di sampaikan“kok ga terasa yah?” kita coba melihat ke belakang lagi ketika
kita belum kenal,di awali semangat 45 memperjuangkan cita-cita,ada yang ingin
masuk FARMASI,kedokteran,teknik nuklir,keolahragaan,TI,psikolog,keperawatan,guru,atlet,
PILOT,AKPOL,AKMIL,masuk LAPAS (hehe becanda).Namun anak panah menancap tepat di
jurusan yang kita jalani sekarang ini.Jurusan yang mulia di mana racun kita sihir menjadi obat untuk
menyehatkan banyak umat atas ijin ALLAH SWT.Apapun alasannya kita harus
menjalani semua ini,suka tidak suka ini adalah proses manusiawi harus memilih.
Semester awal kita
mulai berkenalan,dengan nama-nama yang unik,wajah yang polos,gengsi yang tinggi,makan
aja pilih pilih harus yang elit yaitu angkringan,(ckckck).Dengan berjalannya
waktu mulai terbentuk kekeluargaan yang awalnya hanya teman sekilas sapa,yang
awalnya kuliah salah gedung mulu sekarang sudah benar,yang awalnya telat masuk
kelas 5 menit sekarang lebih rajin lagi dengan titip absen (hehe),yang awalnya
ahli penepat janji sekarang hanya dengan kata OTEWE,semuanya indah pokonya…
Kita sudah seharusnya
serius dengan masa depan,punya pilihan masing masing untuk memantaskan diri di
panggung sandiwara ini.IPK jangan terlalu di lirik lagi sekuatnya saja karena
udah semester uzur yang penting perkuat soft pak min eh soft skill
maksudnya.kita punya kelebihan masing-masing,ga terlalu kuat di akademik
mungkin kuat di keterampilan lainnya.tetap pegang teguh persaudaraan,masuk
bareng harus bareng barengan keluar,jika tidak bisa bareng tinggalkanlah
kepedulianmu untuk membantu mereka keluar.
Kita ingat lagi
kebahagiaan orangtua salah satunya ketika beliau melihat toga melekat di jiwa
raga kita,beliau meneteskan airmata bahagia karena tak sia sia keningnya
mengeriput karena memikirkan biaya kuliah kita,waktu tidurnya berkurang karena
selalu mensucikan tubuhnya lalu mendoakan anaknya,doanya datang menyelinap dari
celah-celah pekatnya malam mengintip anaknya sedang terlelap kelelahan.ketika
keadaan ekonominya menurun kita tak pernah tau,beliau hanya berpesan hemat
hemat ya nak..makan yang sehat sehat,namun pernahkah kita membayangkan jika
ayah ibu di sana hanya makan nasi garam dan sambal…
Kesadaran tentang mulianya
orangtua yang pernah di ceritakan guru dahulu baru amat terasa sekarang.memang
benar kita hidup akan saling menceritakan,yang muda akan menggantikanya namun
nasehat tak pernah tua.
Mumpung masih ada
beliau,kita masih muda perjuangkan dahulu untuk adanya beliau,pacaran nanti
dulu maksimalkan dulu cinta untuk ALLAH dan orangtua.Doakan mereka selalu dalam
lindungan ALLAH SWT,sehat,selalu tersenyum,selalu penuh cinta…jika waktunya
beliau berpamit semoga di waktu kita telah benar benar membuat mereka bahagia
dalam hidup.
Penulis=qrio susanto
1 januari 2016
18.20-20.15 WIB