Rabu, 20 Januari 2016

Kelas terakhir di peghujung semester
















Kelas terakhir di peghujung semester

Pagi ini begitu cerah
Mentari hadir selalu menaruh kisah
Kisah yang akan menua menjadi sejarah
Hingga tersisa kenangan-kenangan indah

Seperti yang terjadi hari ini
Ku lihat kelas terasa sepi
Hanya kursi-kursi kosong berderet rapi
Tempat singgah para pejuang mimpi

Ada yang berbeda pertemuan ini
Dosen tercinta lebih ramah menyapa kami
Bahan ajarnya tersusun bak bait puisi
Begitu mudah untuk di pahami

Sebelum kelas di akhiri
Beliau selalu menyisipkan pesan islami
Berjuanglah di jalan yg Illahi ridhai
Beliau selalu di hati

Terimakasih ibu guru
Di penghujung pertemuan kita ada haru
Mengingat jasa muliamu membagi ilmu
Menyempurnakan pengetahuan hidup untuk terus berburu

Jika esok aku telah sukses dan tua
Aku akan mengabarkanmu lewat doa
Doa dengan bait yang sempurna
Mengalir terus hingga menutup mata,jiwa dan raga
Terimakasih guru kami!

Qrio Susanto
Share:

Jumat, 01 Januari 2016

2016,sahabat dan impian

Tak terasa tahun telah berganti lagi,kita menyaksikan bersama meriahnya sambutan untuk tahun yang baru.Detik detik bergantinya di meriahkan letupan kembang api memecah kesunyian angkasa.selamat datang 2016 selamat tua bumiku,bersama sama kita merelakan tahun yang lama untuk pergi melengkapi baris sejarah.Setelah semuanya berlalu,tak ada lagi terdengar letupan dinamit malam tahunan tersebut,hanya ada sedikit warna kuning redup yang masih tertinggal.kita kembali menurunkan pandangan kita ke bawah menatap sahabat-sahabat seperjuangan yang esok juga akan kita relakan kepergiannya.kita berpegang erat,berdoa bersama,kita sadar dulu kita tak saling kenal,sebuah proses kita bertemu mungkin kita tak sadar bahwa kita pernah mengharapkannya di alam bawah sadar,kita sadar orang tua menitipkan di sini untuk berproses dengan orang orang yang tepat.Semakin erat kita menggenggam tangan sahabat,kita berjanji bahwa kesalahan di tahun sebelumnya akan kita kubur yang salahnya,akan kita perbaiki yang baiknya.

Ada yang melengkapi di pergantian tahun ini yaitu kita berada di penghujung semester.hanya satu kata mutiara yang bisa di sampaikan“kok ga terasa yah?” kita coba melihat ke belakang lagi ketika kita belum kenal,di awali semangat 45 memperjuangkan cita-cita,ada yang ingin masuk FARMASI,kedokteran,teknik nuklir,keolahragaan,TI,psikolog,keperawatan,guru,atlet, PILOT,AKPOL,AKMIL,masuk LAPAS (hehe becanda).Namun anak panah menancap tepat di jurusan yang kita jalani sekarang ini.Jurusan yang mulia di mana  racun kita sihir menjadi obat untuk menyehatkan banyak umat atas ijin ALLAH SWT.Apapun alasannya kita harus menjalani semua ini,suka tidak suka ini adalah proses manusiawi harus memilih.

Semester awal kita mulai berkenalan,dengan nama-nama yang unik,wajah yang polos,gengsi yang tinggi,makan aja pilih pilih harus yang elit yaitu angkringan,(ckckck).Dengan berjalannya waktu mulai terbentuk kekeluargaan yang awalnya hanya teman sekilas sapa,yang awalnya kuliah salah gedung mulu sekarang sudah benar,yang awalnya telat masuk kelas 5 menit sekarang lebih rajin lagi dengan titip absen (hehe),yang awalnya ahli penepat janji sekarang hanya dengan kata OTEWE,semuanya indah pokonya…
Kita sudah seharusnya serius dengan masa depan,punya pilihan masing masing untuk memantaskan diri di panggung sandiwara ini.IPK jangan terlalu di lirik lagi sekuatnya saja karena udah semester uzur yang penting perkuat soft pak min eh soft skill maksudnya.kita punya kelebihan masing-masing,ga terlalu kuat di akademik mungkin kuat di keterampilan lainnya.tetap pegang teguh persaudaraan,masuk bareng harus bareng barengan keluar,jika tidak bisa bareng tinggalkanlah kepedulianmu untuk membantu mereka keluar.

Kita ingat lagi kebahagiaan orangtua salah satunya ketika beliau melihat toga melekat di jiwa raga kita,beliau meneteskan airmata bahagia karena tak sia sia keningnya mengeriput karena memikirkan biaya kuliah kita,waktu tidurnya berkurang karena selalu mensucikan tubuhnya lalu mendoakan anaknya,doanya datang menyelinap dari celah-celah pekatnya malam mengintip anaknya sedang terlelap kelelahan.ketika keadaan ekonominya menurun kita tak pernah tau,beliau hanya berpesan hemat hemat ya nak..makan yang sehat sehat,namun pernahkah kita membayangkan jika ayah ibu di sana hanya makan nasi garam dan sambal…
Kesadaran tentang mulianya orangtua yang pernah di ceritakan guru dahulu baru amat terasa sekarang.memang benar kita hidup akan saling menceritakan,yang muda akan menggantikanya namun nasehat tak pernah tua.
Mumpung masih ada beliau,kita masih muda perjuangkan dahulu untuk adanya beliau,pacaran nanti dulu maksimalkan dulu cinta untuk ALLAH dan orangtua.Doakan mereka selalu dalam lindungan ALLAH SWT,sehat,selalu tersenyum,selalu penuh cinta…jika waktunya beliau berpamit semoga di waktu kita telah benar benar membuat mereka bahagia dalam hidup.
Penulis=qrio susanto
1 januari 2016
18.20-20.15 WIB


Share: